Kamis, 21 November 2013

Manusia dan Penderitaan

Ringkasan Materi
Manusia dan Penderitaan
Pengertian
            Penderitaan berasal  dari kata derita.Kata derita berasal dari bahasa Sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. penderitaan bisa bersifat lahir dan bersifat batin.  Menurut agama penderitaan itu adalah teguran dari tuhan.
Penderitaan ð Siksaan ð Kekalutan Mental ð Penderitaan dan Perjuangan

Siksaan
            Penderitaan biasanya di sebabkan oleh siksaan. Baik fisik ataupun jiwanya.Siksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban.
Siksaan Yang Sifatnya Psikis :
  • Kebimbangan.
            memiliki arti tidak dapat menetukan pilihan mana yang akan dipilih.
  • Kesepian.
            merupakan rasa sepi yang dia alami pada dirinya sendiri / jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai.
  • Ketakutan.
            adalah sebuah sesuatu yang tidak dinginkan yang dapat menyebabkan      seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar –       besarkan tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia.
            penyebab seseorang merasakan ketakutan, antara lain:
F  Claustrophobia dan agrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup.
F  Gamang adalah rasa takut akan tempat yang tinggi.
F  Kegelapan adalah rasa takut bila seseorang berada di tempat gelap.
F  Kesakitan merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami.
F  Kegagalan ketakutan dari seseotang disebabkan karena merasa bahwa apa yang akan dijalankan mengalami kegagalan.

Kekalutan Mental
Sebab-sebab Timbulnya Kekalutan Mental
1.    Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna.
2.    Terjadinya konflik sosial-budaya akibat adanya norma yang berbeda antara yang bersangkutan dan yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi.
3.    Cara pematangan bathin yang salah dengan memberikan reaksi berlebihan terhadap kehidupan sosial; overacting sebagai overkompensasi dan tampak emosional.

Penderitaan dan Perjuangan


            Pembebasan dari penderitaaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya ialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada, dan disertai doa kepada Tuhan supaya terhindar dari bahaya dan malapetaka. Kita sebagai manusia hanya bisa merencanakan namun yang Tuhanlah yang yang menentukan hasilnya. Manusia harus optimis, ia harus berusaha mengatasi kesulitan hidupnya. Allah berfirman dalam surat Arra’du ayat 11, bahwa Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang kecuali orang itu sendiri yang berusaha merubahnya.

Senin, 18 November 2013

Manusia dan Keindahan

Ringkasan Materi
Manusia dan Keindahan
Pengertian
            Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan makhluk lainnya. Tuhan memberi akal dan hati kepada manusia. Dengan akal, manusia dapat berpikir logis dan dinamis. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, manusia adalah makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Manusia merupakan makhluk sosial, yang berarti ia tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan orang lain.
            Keindahan mempunya banyak arti yang luas dan beragam. Keindahan juga mempunyai sifat yang alamiah. Keindahan tak terikat oleh selera perorangan. Keindahan identik dengan suatu kebenaran. Jadi sesuatu keindahan itu, tidak terlihat indah apabila tidak mengandung kebenaran. Dan keindahan mempunyai dua hal penting, yaitu nilai ekstrinsik yang sebagi alat untuk membantu sesuatu hal. Dan nilai intrinstik merupakan sifat baik yang terkandung didalamnya. Keindahan juga mempunyai konsep yang abstrak dan susah digambarkan oleh perorangan. Namun, ada juga yang mendefinisikan bahwa keindahan itu adalah sesuatu yang elok, cantik, permai, molek, bagus, dan sebagainya.
            Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Keindahan memiliki banyak arti dalam tiap benda atau sesuatu yang dapat dikatakan indah atau memiliki keindahan, untuk manusia contohnya, keindahan pada manusia sering kali diartikan pada kecantikan paras atau wajah manusia itu, atau keindahan sifat dan perilaku yang ada pada dirinya, keindahan pakaian dan penampilan di mata manusia lainnya, untuk barang, contohnya lukisan, keindahan berarti daya tarik atau sesuatu yang membuat manusia yang melihatnya tertarik atau merasa terpukau.
           
            Dalam artian luas, pengertian ini masih diambil dari bangsa yunani yang didalamnya mencakup pula kebaikan. Menurut beberapa ahli antara lain :
·         Plato mengatakan bahwa watak yang indah adalah hokum yang indah.
·         Aristoteles mengatakan bahwa keondahan merupakan sesuatu yang selain baik juga menyenangkan.
·         Plotinus menuliskan dalam bukunya tentang ilmu yang indah dan kebijakan yang indah.

            Dari beberapa ahli tersebut, bangsa Yunani tetap mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu ilmu dan ada yang indah dan akan terus berlangsung.bangsa yunani lebih berbicara tentang arti keindahan dalam arti estetik yang disebut sebagai ‘symmetria” untuk keindahan yang berdasarkan penglihatan semata dan harmonia untuk keindahan yang berdasarkan pendengaran.
ð  Keindahan Seni : Seni sering sekali menjadi penghubung keindahan agar bisa dinikmati oleh pengamat objeknya. Seseorang paling dominan menikmati keindahan itu lewat seni.
ð  Keindahan Alam : Keindahan yang ada di sekitar kita, keindahan yang dapat dinikmati dengan mengamati pemandangan yang menakjubkan dari lingkungan sekitar kita.
ð  Keindahan Moral : Keindahan yang terwujud dari sikap dan perilaku baik yang dilakukan manusia dengan ikhlas.
ð  Keindahan Intelektual : Keindahan berdasarkan ilmu pengetahuan


Jumat, 15 November 2013

Manusia dan Cinta kasih

Ringkasan Materi
Manusia dan Cinta Kasih
Pengertian Cinta kasih

            Cinta adalah perasaan (rasa) suka terhadap mahluk hidup (manusia), sedangkan Kasih adalah Perasaan kasih atau belas kasih terhadap mahluk hidup (manusia). Jadi cinta kasih dapat diartikan suatu perasaan manusia yang berdasarkan pada ketertarikan antar mahluk hidup (manusia) dengan didasari pula rasa belas kasih. Victor Hago menyimpulkan, “mati tanpa cinta sama halnya dengan mati dengan penuh dosa”. Dan Erich Fromm dalam bukunya menyebutkan, “cinta itu yang paling utama adalah memberi, bukan menerima. Yang paling penting dalam memberi adalah hal-hal yang sifatnya manusiawi, bukan material. Yang merupakan ungkapan paling tinggi dari kemampuan”. Dr. Sarwito W. Sarwono mengemukakan bahwa cinta memiliki 3 unsur, yaitu ketertarikan, keintiman, dan kemesraan. Ketertarikan adalah perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas hanya untuk dia. Keintiman adalah adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku untuk menunjukkan bahwa seseorang itu dengan seseorang lainnya sudah tidak ada jarak lagi. Sedangkan kemesraan adalah adanya rasa ingin mengenal lebih dekat dengan seseorang yang dekat dengan kita. Biasanya kemesraan ditunjukkan dengan perilaku saling bersentuhan maupun dengan ucapan atau kata-kata yang lebih mendalam.

Jumat, 01 November 2013

Ringkasan Ilmu Budaya Dasar dengan Kesusastraan

Ringkasan Ilmu Budaya dasar dengan Kesusastraan


Ilmu Budaya dasar
            Ilmu budaya dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji tentang masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
            Ilmu budaya dasar pada kali ini berkaitan dengan budaya yang ada dalam keseharian dan budaya bangsa. Istilah humanities dari bahasa latin yaitu manusiawai, berbudaya dan halus. Istilah humanities berkaitan dengan cabang-cabang ilmu lainnya seperti filsafat, teknologi, seni dan cabang-cabang termasuk sastra, sejarah, cerita rakyat, dsb. Dari semua itu intinya adalah mempelajari masalah manusia dan kebudayaan.

Kesusastraan
            kesusastraan yang biasa disebut sastra, dapat diuraikan atas konflik ke-an yang berarti 'semua berkaitan dengan prefiks su 'baik, indah, berguna' dan bentuk dasar sastra yang berarti 'kata, tulisan, ilmu'. Jadi menurut uraian di atas kesusastraan adalah semua yang berkaitan dengan tulisan yang indah. Sedangkan menurut arti istilah, kesusastraan atau sastra ialah cabang seni yang menggunakan bahasa sebagai medium.

Pendekatan Kesusastraan
            Sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasan pertama, karena sastra menggunakan bahasa. Sementara itu , bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hampir semua pertanyaan kegiatan manusia. Dalam usahanya memahami dirinya sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usaha untuk memahami alam semesta, yang kemudian melahirkan ilmu pengetahuan,manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk  mengatur hubungan antar sesamanya yang kemudian melahirkan ilmu-ilmu sosial, manusia mempergunakan bahasa. Dengan demikian manusia dan bahasa pada hakekatnya adalah satu. Kenyataan inilah mempermudahkan kesusastraan/sastra berkomunikasi.
            Pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sastra juga didukung oleh cerita. Dengan cerita orang lebih mudah tertarik dan dengan cerita orang lebih mudah menanggap gagasannya dalam bentuk yang tidak normatif.  Jadi, pada dasarnya ilmu budaya dasar itu adalah basic humanisties (dasar-dasar kemanusiaan) yang tidak bisa terlepas dari yang namanya bahasa, dan bahasa termasuk dalam sastra, dan sastra termasuk dalam seni.

Kesimpulan yang saya dapatkan dari ini.
            Ilmu budaya dasar dan kesusastraan tidak dapat terpisahkan, saling berkaitan. Karena ilmu budaya dasar untuk menyampaikan atau memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji tentang masalah-masalah manusia dan kebudayaan menggunakan bahasa atau tulisan. Dan kesusastraan itu tulisan yang indah atau bahasa.

Jumat, 25 Oktober 2013

Rangkuman Manusia dan Kebudayaan

RANGKUMAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN


1. Manusia
            Manusia secara etimologis berasal dari kata sansekerta "manu" atau latin "mens" yang artinya berakal budi atau berfikir. Sedangkan secara istilah manusia merupakan sebuah konsep atau fakta, gagasan atau realitas, kelompok atau individu.  Manusia terdiri dari 4 unsur yaitu :
·         Jasad  : Fisik manusia yang tampak dari luar , menempati ruang dan              waktu
·         Hayat : Unsur hidup yang ditandai dengan gerak
·         Ruh    : Daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran
·         Nafs   : Kesadaran tentang diri sendiri

2. Kebudayaan
            Budaya atau kebudayaan berasal dari kata sansekerta, yaitu bhudayah (Jamak dari "budhi") yang diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Kebudayaan diistilahkan dengan culture dalam bahasa Inggris, dan colera dalam bahasa latin. Kebudayaan mempengaruhi tingkat pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagasan yang ada dalam pikiran manusia. Dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan itu bersifat abstrak.  Kebudayaan memiliki beberapa aspek yang meliputi :
·         Kesenian
·         Bahasa
·         Adat istiadat
·         Budaya daerah
·         Budaya nasional
Selain itu beberapa sifat kebudayaan :
·         Etnosentris yaitu sikap atau pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan kebudayaan sendiri, biasanya disertai dengan sikap dan pandangan yang meremehkan masyarakat dan kebudayaanlainnya.
·         Universal yaitu umum dan menyeluruh
·         Akulturasi yaitu saling bertemu dan mempengaruhi (budaya)
·         Adaptif yaitu dapat disesuaikan
·         Dinamis yaitu berkembang mengikuti zaman
·         Intergratif yaitu membaur membentuk kesatuan

3. Hubungan manusia dengan budaya
            Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai dwi tunggal yang artinya biarpun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan 1 kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan dan kebudayaan itulah yang mengatur manusia agar tercipta keselarasan. Dengan kata lain kebudayaan menjadi pedoman untuk manusia bersikap dan berprilaku dalam bersosialisasi dengan manusia lainnya. Manusia mempunyai 4 kedudukan terhadap kebudayaan :
1.      Penganut kebudayaan
2.      Pembawa kebudayaan
3.      Manipulator kebudayaan
4.      Pencipta kebudayaan
            Manusia sebagai masyarakat juga memiliki hubungan erat dengan kebudayaan. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan "Segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaanyang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri". Teori ini disebut dengan Cultural determinism.
            Dalam hakekat kebudayaan tergambar secara jelas tentang keterkaitan antara manusia dan kebudayaan :
v             Kebudayaan terwujud dan tersalurkan dari prilaku manusia
v Kebudayaan itu ada sebelum generasi lahir dan tidak dapat hilang setelah generasi tidak ada
v Kebudayaan diberlakukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya
v Kebudayaan mencakup aturan yang memberi kewajiban

4. Kesimpulan

            Kesimpulan yang saya dapatkan adalah manusia dan kebudayaan tidak akan terpisahkan, selama ada manusia pasti ada kebudayaan yang mengatur. kebudayaan diciptakan manusia dan kebudayaan yang mengatur manusia. Kebudayaan tidak akan pernah punah sesuai dengan yang dijelaskan dari sifat-sifat budaya, tetapi tidak selamanya kebudayaan yang diciptakan manusia zaman sekarang berbaur positif, adapun negativ. Misalkan dalam sekolah contek mencontek sudah menjadi budaya siswa. Kebudayaan adat pun ga semuanya bertentangan dengan religi atau agama, karena di kebudayaan adat ada beberapa aspek yang tidak melanggar norma agama walaupun ada yang melanggar tetapi bukan brarti untuk ditinggalkan kebudayaan yang tidak melanggar norma-norma tersebut.

Jumat, 18 Oktober 2013

Tugas Ilmu Budaya Dasar "Manusia dan Harapan"


TUGAS ILMU BUDAYA DASAR
MANUSIA DAN HARAPAN





 













 KELOMPOK 10 :

  • Dondwi S.W.S                                   (NPM: 12513633)
  • Muhamad Reza Anggi Rizantha     (NPM:15513684)



MANUSIA DAN HARAPAN

A. Latar Belakang
          Kata orang manusia tanpa harapan adalah manusia yang mati sebelum waktunya. Mungkin benar menurut kami, karena harapan adalah sesuatu yang hendak kita raih dan terpampang dimuka. Hampir sama dengan visi walau dalam spektrum sederhana, harapan terlahir ketika kita mempunyai keinginan sebagai sesuatu yang belum kita raih dan hendak kita raih. Jadi hidup tanpa harapan adalah hidup tanpa visi dan tujuan atau perumpamaan yang biasa kita dengar hidup segan mati pun tidak mau. Maka bila manusia yang hidup tanpa harapan pada hakekatnya dia sudah mati.
            Harapan bukanlah sesuatu yang terucap dimulut saja tetapi juga berangkat dari usaha. Harapan membuat kita berfikir untuk melakukan sesuatu yang lebih baik untuk meraih sesuatu yang lebih baik. Harapan dan optimis juga memberikan kita kekuatan untuk melawan setiap hambatan. Seolah kita punya kekuatan yang lebih untuk siap menghadapi resiko, tidak hanya rasa optimis jg yang kita perlukan untuk bekal kita disaat kita tidak dapat meraih sesuatu yang harapkan, kita juga harus berdoa dan mempunyai kepercayaan, terutama percaya diri sendiri agar dapat meningkatkan usaha kita untuk berusaha meraih harapan. Oleh karena itu dalam makalah ini kita dapat mengetahui lebih dalam tentang manusia dan harapan.

B. Pembatasan Masalah
          Agar tidak terjadi kesalah pahaman maka pembahasan masalah, maka kami membatasi dan menetapkanobjek sebagai berikut : pengertian harapan, apa sebab manusia mempunyai harapan, pengertian doa, kepercayaan, kepercayaan dan usaha untuk meningkatkannya.

C. Rumusan Masalah
            Berdasarkan pembatasan masalah diatas, kami merangkum beberapa rumusan masalah yang diangkat antara lain :
            I. Pengertian harapan.
            2. Apa sebab manusia mempunyai harapan.
            3. Pengertian doa
            4. Kepercayaan
            5. Kepercayaan dan usaha untuk meningkatkannya.
KATA PENGANTAR

            Puji dan syukur panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kita dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang Manusia dan Harapan.
            Dalam penyusunan makalah ini, kita banyak mendapatkan tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa dapat teratasi. oleh karena itu, kita mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
            Kita menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kita harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.


















1. Pengertian harapan
            Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan kita. Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan – pesan kepada ahli warisnya.
            Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan itu sendiri. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan kita.
            Harapan hampir mirip dengan cita-cita, hanya saja biasanya cita-cita itu adalah sesuatu yang diinginkan setinggi-tingginya, sedangkan harapan itu tidak terlalu muluk. Meskipun demikian, harapan dan cita-cita memiliki kesamaan, yaitu :
 1. Keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud.
 2. Pada umumnya baik cita-cita maupun harapan adalah menginginkan hal yang lebih baik atau lebih meningkat. Contoh harapan sebagai berikut :
-Nicko seorang mahasiswa psikologi Gunadarma. ia rajin belajar dan masuk kelas dengan harapan didalam ujian semester mendapatkan angka yang Baik. Amin
            Seorang yang mempunyai harapan yang berlebihan terkadang akan berakibat menjadi tertawaan orang banyak seperti pribahasa “Si pungguk merindukan bulan”, walaupun tidak ada yang tidak mungkin didunia ini bila Tuhan berkehandak.

2. Apa Sebab Manusia Mempunyai Harapan ?
            Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu interaksi hidup, yakni ditengah suatu keluarga atau sebagai anggota masyarakat. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari interaksi hidup. Ditengah – tengah yang lainnya, seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik / jasmani maupun mental / spiritualnya. Ada dua hal
yang menyebabkan seseorang memiliki harapan, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
1.      Dorongan Kodrat
Kodrat adalah sifat, keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terwujud dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan.
Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, sedih, dan bahagia. Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat, dan hidup bersama dengan manusia lain. Dengan kodrat inilah, manusia memiliki harapan
.
2.      Dorongan Kebutuhan Hidup
Manusia memiliki kebutuhan hidup, umumnya adalah kebutuhan jasmani dan rohani. Untuk memenuhi kebutuhan itu manusia harus bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan karena kemampuan manusia sangat terbatas baik kemampuan fisik maupun kemampuan berpikirnya
            Menurut Abraham Maslow, sesuai dengan kodratnya, harapan atau kebutuhan manusia itu adalah :
a. Kelangsungan hidup (survival).
b. Keamaanan (safety).
c. Hak dan kewajiban untuk mencintai dan dicintai (be loving and loved).
d. Diakui lingkungan (status).
e. Perwujudan cita-cita (self-actualization).
            Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup maka manusia mempunyai harapan. Karena pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
            Kesimpulannya mengapa manusia harus mempunyai harapan karena selama manusia itu ingin terus hidup harus mempunyai harapan, karena tanpa harapan manusia tidak dapat hidup seperti selayaknya manusia.

3. Pengertian doa
          Menurut bahasa do’a berasal dari kata “da’a” artinya memanggil. Sedangkan menurut istilah syara’ do’a berarti “Memohon sesuatu yang bermanfaat dan memohon terbebas atau tercegah dari sesuatu yang memudharatkan.
DOA adalah sebuah tempat untuk meminta, bersyukur, berkomunikasi kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam berdoa kita memiliki hak istimewa untuk berbicara, memohon, kepada yang Mahakuasa. Hendaknya doa di pelajari dengan baik dan di terapkan dalam sisi kehidupan. Dengan melalui doa berkatNya bisa mengalir pada kita, dan kita dapat memenangkan segala problematika yang sedang kita hadapi.

4. Kepercayaan
          Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Ada jenis pengetahuan yang dimiliki seseorang, bukan karena hasil penyelidikan sendiri, melainkan karena diterima orang lain. Kebenaran pengetahuan yang didasarkan atas orang lain itu disebabkan karena orang itu dipercaya. Dalam agama terdapat kebenaran-kebenaran yang dianggap diwahyukan artinya diberikan Tuhan, baik langsung atau tidak langsung kepada manusia.


5. Kepercayaan dan usaha untuk meningkatkannya
            Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
  1. Kepercayaan pada diri sendiri, menganggap dirinya tidak salah, dirinya dapat menang, dirinya mampu mengerjakan apa yang diserahkan atau dipercayakan kepadanya.
  2. Kepercayaan kepada orang lain, dimana orang percaya terhadap kata hati, perbuatanya sesuai atau terhadap kebenaran orang lain.
  3. Kepercayaan kepada pemerintah, karena pada dasarnya negara berorientasi pada Tuhan dan kepentingan rakyat, sudah seharusnya kalau sebagai warga negara mempercayai pemerintah / negara.
  4. Kepercayaan kepada Tuhan, merupakan hal yang sangat penting percaya kepada Tuhan. Dikarenakan keberadaan manusia yang tidak dengan sendirinya melainkan diciptakan oleh Tuhannya.
            Berbagai usaha dilakukan manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya. Usaha itu bergantung kepada pribadi kondisi, situasi dan lingkungan. Usaha itu antara lain :
  1. Meningkatkan ketakwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah.
  2. Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat.
  3. Meningkatkan kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong, dermawan dan sebagainya.
  4. Mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan.
  5. Menekan perasaan negatif seperti iri, dengki, fitnah dan sebagainya

KESIMPULAN

            Kami menyimpulkan dari makalah yang kami buat tentang Manusia dan harapan adalah sebagai berikut :
·         Ketika Manusia Hidup harus mempunyai harapan
·         Harapan yang kita ciptakan harus sesuai dengan kemampuan kita
·         Harapan tidak hanya bermodalkan ucapan tapi di sertakan usaha
·         Usaha membutuhkan suatu kepercayaan dan doa
             Jadi agar kita terus dapat menjalani hidup ini teruslah berharap di sertakan usaha untuk melakukannya dengan kepercayaan diri, terlebih Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar ketika tidak dapat meraih harapan tersebut kita tetap berusaha menciptakan harapan dengan optimis bukan untuk menjadi pesimis.




MIND MAP