Selasa, 28 Januari 2014

Pertanyaan serta pendapat kami tentang manusia dan harapan

Pertanyaan - pertanyaan tentang Manusia dan harapan
  1. Shafira (Kelompok 1)
Dampak negatif harapan tanpa kepercayaan ?
Menurut kami : Manusia diciptakan oleh Tuhan dan hanya kepada Tuhan kita meminta walaupun Tuhan hanya memberi apa yg kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan. jadi ketika kita berharap tanpa kepercayaan mungkin kita sedikit sulit untuk mencapainya, karena kita sebagai manusia mempunyai keterbatasan serta penuh kemustahilan. oleh karena itu minta dan percayalah pada tuhan karena bagi Tuhan tidak ada yang mustahil
  1. Ririn (Kelompok 2)
Sikap apa yang terpenting untuk mencapai harapan ?
Menurut kami : Dorongan Kodrat, Dorongan Kebutuhan Hidup, Doa, Kepercayaan dan Usaha
  1. Pingkan (Kelompok 3)
Hubungan kepercayaan dan harapan ?
Menurut kami : jawabannya sama dengan pertanyaan dari kelompok 1
  1. Kurniawan Wicaksono (Kelompok 4)
Apakah orang yg mempunyai kemampuan terbatas tidak bisa berharap ?
Menurut kami : Bisa, tetapi jangan terlalu muluk atau tinggi karena sebagian besar di dasari dengan usaha, walaupun ada 1% hak veto dari Tuhan yang memutuskan semuanya terpenuhi atau tidaknya
  1. Rifki (kelompok 5)
Jika harapan tidak tercapai apakah orang yang berharap tersebut merasa gagal ?
Menurut kami : kegagalan itu hanya dimiliki oleh orang yang sudah tidak bernyawa atau mati, karena bagi kami selama masih hidup kita masih dapat berusaha dan percaya untuk meminta kepada Tuhan.
  1. Teddy (Kelompok 6)
Hubungan Harapan dan Kebudayaan ?
Menurut kami : Kepercayaan atau religi termasuk kebudayaan, dan harapan membutuhkan kepercayaan
  1. Rama (Kelompok 8)
Pendapat anda tentang doa di media sosial ?
Menurut kami : Di setiap agama pasti diajarkan cara berdoa yang benar dan baik, jadi kita menganggap berdoa di media sosial itu teramasuk bukan cara doa yg benar dan baik.
  1. Dyah (Kelompok 9)
Penyebab kurangnya percaya diri dan bagaimana caranya agar dapat percaya diri ?

Menurut kami : Penyebab kurangnya kepercayaan diri karena keterbatasan dalam hal tertentu yang dimiliki setiap individu dan berbeda keterbatasannya. Menurut kami agar dapat percaya diri coba bersyukur dengan apa yang dimiliki dan mencoba untuk percaya diri secara perlahan

Selasa, 21 Januari 2014

Manusia dan kegelisahan

Ringkasan Materi
Manusia dan Kegelisahan
Pengertian
            Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tentram, khawatir, tidak tenang, dan cemas. Kegelisahan dalam bahasa inggris anxiety yang cukup lamadapat menghilangkan kemampuan untuk merasa bahagia. Kegelisahan dalam budaya dapat disebabkan karena adanya insting berbudaya dalam perkembangan hidup manusia, adanya kegelisahan dalam berbudaya karena manusia mencari suatu kesempurnaan dalam berbudaya sehingga timbul lah perasaan gelisah dalam diri manusia. Penyebab kegelisahan yang lainnya dapat pula disebabkan karena misteri dalam kehidupannya, orang yang tidak mempunyai dasar dalam menjalankan tugas sering kali merasa gelisah. Kegelisahan tersebut bersifat abstrak atau kegelisahan yang tidak diketahui sebab sebabnya. Berbeda dengan kegelisahan terapan atau diartikan sebagai kegelisahan yang terjadi di kehidupan sehari - hari.
            Kegelisahan berbentuk keterasingan, kesepian, dan ketidakpastian. Saat gelisah orang akan merasa khawatir, tidak nyaman, takut, bingung, dan cemas. Perasaan cemas tersebut ada tiga macam menurut Sigmud Freud, yaitu :
  1. Kecemasan Obyektif, yaitu kegelisahan ini mirip dengan kegelisahan terapan merupakan kegelisahan yang tercakup wajar dalam kehidupuan sehari hari.
  2. Kecemasan Neurotik, yaitu kegelisahan akibat pengamatan tentang bahaya dari naluri. Dan mersakan rasa takut yang irrasional seperti fobia, gugup, dan sebagainya.
  3. Kecemasan Moral, yaitu kecemasan yang muncul dari emosi pada diri sendiri seperti iri, dengki, dendam, hasut, marah, rendah diri.
Sebab – Sebab Orang Gelisah
            Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan seseorang merasakan kegelisahan. Faktor tersebut ada yang berasal dari dalam diri seseorang dan ada juga yang berasal dari luar diri seseorang. Ada beberapa faktor penyebab kegelisahan, antara lain :
ð  Gelisah karena telah melakukan suatu perbuatan dosa yang ditentang nuraninya.
ð  Gelisah karena diasingkan oleh orang – orang disekitarnya.
ð  Gelisah karena takut kehilangan hak miliknya
ð  Gelisah karena kurangnya persiapan suatu kegiatan yang akan dilakukan
Usaha – Usaha Mengatasi Kegelisahan
            Suatu cara yang mungkin baik untuk digunakan dalam mengatasi kegelisahandengan memerlukan sedikit pemikiran yaitu:
1)    menanyakan pada diri kita sendiri atau introspeksi diri, akibat yang paling buruk yang bagaimanakah yang akan kita tanggung atau yang akan terjadi, mengapa hal itu terjadi, apa penyebabnya dan sebagainya.
2)    kita bersedia menerima akibatnya dengan rasa tabah dan senang hati niscaya kegelisahan tersebut akan sirna dari jiwa kita.
3)    Dan yang ketiga, dengan bersamaan berjalannya waktu kita dapat mencoba untuk memperkecil dan mengurangi keburukan - keburukan akibat timbulnya kegelisahan tersebut dalam jiwa kita.
4)    Berdoa kepada Tuhan dengan sungguh – sungguh, sabar, tabah, senang dan ikhlas.
Keterasingan
            Artinya dikucilkan atau bisa jadi disingkirkan dari orang disekitarnya ataupun pergaulan itu sendiri. Keterasingan bisa terjadi dari dua faktor, yaitu bisa dari faktor internal maupun eksternal.
            Faktor internal berarti entah karena sengaja maupun tidak sengaja kelakuan si pelaku sendiri yang membuat dia tersingkir dari lingkungannya atau pergaulannya. Faktor kedua yang juga bisa membuat seseorang tersingkir dari lingkungannya adalah
Kesepian
            Kesepian berasal dari kata sepi atau sendiri, kesepian biasanya disebabkan karena dia tidak mempunyai teman atau dia sendiri yang ingin menyendiri karena suasana hati  yang sedang kacau. Tapi dalam hal ini kita harus membedakan kesepian dengan kesendirian karena dua kata itu memiliki makna yang berbeda.
            Kesepian tidak selalu karena dia sendiri atau tidak mempunyai teman lantas hal itu membuatnya kesepian. Ada juga orang yang memilki banyak teman dan keluarga tetapi ia merasa tidak dimengerti, tidak didengarkan, atau merasa berbeda dari orang lain.
            Emily White pernah berpendapat dalam bukunya, Lonely, kesepian membuat seseorang merasa kacau, sedih, dan terkuras energinya. Meskipun merasa kesepian, toh seseorang bisa saja membutuhkan waktu untuk beraktivitas sendiri. Sedangkan kesendirian yang diinginkan justru membuat seseorang merasa damai, kreatif, dan menguatkan.
            Kesepian masih berhubungan erat dengan keterasingan, perilakunya yang sombong dalam masyarakat membuat dirinya terasing dan lantas hal itu membuatnya kesepian.

Sebab - Sebab Terjadinya Kesepian
  • Keterpisahan
  • Direndahkan atau dipermalukan dalam lingkungannya
  • Kejadian masa lampau yang buruk
Cara Mengatasi Kesepian
            Hal pertama yang bisa kita lakukan jika ingin terlepas dari kesepian adalah kita bisa awali dengan menyibukkan diri entah dengan mengadakan acara ataupun dengan bergabung dengan suatu komunitas. Dari situ kita bisa menemukan banyak teman baru yang cocok dengan kepribadian kita. Harus tau sesuatu apa yang hilang dari diri kita yang membuat kita selalu merasa kesepian. 
Ketidak Pastian
            Ketidak pastiaan berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu (pikirannya) atau mendua, apa yang dipikirkan tidak searah, kemana tujuannya tidak jelas. Itu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi. Ketidak konsentrasian itu disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau. Ketidakpastian atau ketidaktentuan adalah bagian dari hidup manusia. Setiap orang hidup pernah mengalaminya.
Sebab – Sebab Terjadinya Ketidak Pastian
            Menurut Siti Meichati dalam bukunya kesehatan mental ada beberapa sebab orang tidak dapat berpikir pasti. Sebab - sebab tersebut adalah :
  1. Obsesi
            Obsesi merupakan gejala neurose jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus - menerus, biasanya tentang hal - hal yang tidak menyenangkan, atau sebab-sebab yang tidak diketahui oleh penderita.
  1. Phobia
            Phobia adalah rasa ketakutan yang tidak terkendalikan, tidak normal, kepada suatu hal atau kejadian, tanpa diketahui sebab - sebabnya.
  1. Kompulsi
            Kompulsi adalah adanya keragu - raguan yang sangat mengenai apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tidak disadari untuk selalu melakukan perbuatan - perbuatan yang serupa berulang kali (Neurose).
  1. Histeria
            Histeria adalah neurose jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, atau sugesti dari sikap orang lain.
  1. Delusi
            Delusi adalah menujukan pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan keyakinan palsu. Tidak dapat memakai akal sehat. Tidak ada dasar kenyataan dan tidak sesuai dengan pengalaman.
Delusi ada 3 macam :
F  Delusi Persekusi     : Menganggap adanya keadaan yang jelek disekitarnya.
F  Delusi Keagungan : Menganggap dirinya orang penting dan besar. Orang seperti    itu biasanya gila hormat. Menganggap orang disekitarnya sebagai orang - orang tidak penting.
F  Delusi Melancholis : Merasa dirinya bermasalah, hina, dan berdosa. Hal ini dapat mengakibatkan buyuten atau delirium tremens, hilangnya kesadaran dan menyebabkan otot-otot tidak terkuasa lagi. Ia kehilangan ingatannya, mengalami tensi tinggi dan mengingat sesuatu yang belum pernah dialami.
  1. Halusinasi
            Halusinasi adalah khayalan yang terjadi tanpa rangsangan pancaindra. Seperti para prewangan (medium) dapat digolongkan pada pengalaman halusinasi. Dengan sugesti diri orang dapat berhalusinasi. Halusinasi buatan, misalnya dapat dialami oleh orang mabuk atau pemakai obat bius.
  1. Keadaan Emosi
            Dalam keadaan tertentu seseorang sanagt terpengaruh oleh emosinya. Sampai pada keseluruhan pribadinya seperti gangguan pada nafsu makan, pusing - pusing, muka merah, nadi cepat, keringat, tekanan darah tinggi, atau lemah.


Manusia dan Tanggung Jawab

Ringkasan
Manusia dan Tanggung jawab
Pengertian
            Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia,bahwa setiap manusia pasti mempunyai tanggung jawab masing-masing. Tanggung jawab dapat dilihat dari dua sisi, yaitu sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain. Dari sisi si pembuat ia harus sadar dengan perbuatan yang telah dilakukannya,dengan demikian ia sendiri yang harus memulihkan kembali keadaan. Dari sisi pihak lain, apabila si pembuat tidak mau bertanggung jawab , pihak lain yang akan memulihkan kembali keadaan dengan cara individual maupun dengan cara kemasyarakatan

Macam – macam tanggung jawab

  1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri

                        Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiapp orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan          kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa             memecahkan masalah-masalah kemanusian mengenai dirinya sendiri. 
  1. Tanggung jawab terhadap keluarga

                        Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari                        suami-istri, ayah-ibu dan anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi                        anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab     kepada keluarganya.
  1. Tanggung jawab terhadap masyarakat

                        Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan orang     lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk social. Dengan       demikina manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya          mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat lainnya agar        dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut.
  1. Tanggung jawab kepada bangsa/negara

                        Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, warga Negara suatu                 Negara. Sehingga dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau aturan-aturan yang dibuat oleh             Negara.
  1. Tanggung jawab terhadap tuhan

                        Tuhan menciptakan manusia di bumi bukanlah tanpa tanggung       jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya sehingga manusia       mempunayai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Setiap tindakan             manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang terdapat      dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Mengabaikan        perintah Tuhan berarti meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya             dilakukan, bahkan untuk memenuhi tanggung jawabnya manusia   memerlukan pengorbanan

PENGABDIAN
            Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab

MACAM-MACAM PENGABDIAN
ð  Pengabdian Kepada Agama/Tuhan 
ð  Pengabdian Kepada Negara/Bangsa
ð  Pengabdian Kepada Masyarakat

Pengorbanan

            Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian.
            Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan sedangkan, pengorbanan lebih menunjuk kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya dan waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.

Macam-macam Pengorbanan

ð  Pengorbanan kepada keluarga
ð  Pengorbanan kepada masyarakat
ð  Pengorbanan kepada bangsa dan negara


Jumat, 17 Januari 2014

Manusia dan Pandangan Hidup

Ringkasan Materi
Manusia dan Pandangan Hidup
Pengertian
            Menurut Koendjaraningrat, pandangan hidup adalah nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, yang dipilih secara selektif oleh para individu dan golongan di dalam masyarakat. Pandangan hidup terdiri atas cita-cita, kebajikan dan sikap hidup, semuanya itu tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan.
            Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Karena itu menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia.

Cita-Cita
            Cita-cita merupakan pandangan masa depan, merupakan pandangan hidup yang akan datang. Pada umumnya cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin tinggi. Dengan kata lain cita-cita merupakan keinginan, harapan, atau tujuan manusia yang selalu ada dalam pikirannya dan akan terus bertambah tinggi seiring bertambahnya usia manusia mtersebut. 
            Cita-cita adalah perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita juga merupakan bagian atau salah satu unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Sesuatu bisa disebut dengan cita-cita apabila telah terjadi usaha untuk mewujudkan sesuatu yang dianggap cita-cita itu. Berikut ada beberapa faktor yang menentukan dapat atau tidaknya seseorang mencapai cita-citanya :
  • 3 Faktor yang menentukan dapat atau tidaknya seseorang mencapai cita-citanya antara lain:
F  Manusia itu sendiri
F  Kondisi yang dihadapi dalam rangka mencapai cita-cita tersebut
F  Seberapa tinggi cita-cita yang ingin dicapai.
  • 2 Faktor kondisi yang mempengaruhi tercapai tidaknya cita-citanya antara lain:
F  Faktor yang menguntungkan
F  Faktor yang menghambat.
 Keyakinan dan Kepercayaan

            Keyakinan/kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari kata akal atau kekuasaan Tuhan yang terbagi atas 3 aliran yakni :
Ø  Aliran naturalisme.
Ø  Aliran intelektualisme.
Ø  Aliran gabungan.

ð  Aliran Naturalisme

            Hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari natur, dan itu dari Tuhan. Tetapi bagi yang tidak percaya pada Tuhan, natur itulah yang tertinggi. 
ð  Aliran Intelektualisme

            Dasar aliran ini logika / akal. Manusia mengutamakan akal, dengan akal manusia berpikir, mana yang benar menurut akal itulah yang baik, walaupun bertentangan dengan kekuatan hati nurani. Manusia yakin bahwa dengan kekuatan pikir (akal) kebajikan itu dapat dicapai dengan sukses dengan akal diciptakan teknologi. Akal berasal dari bahasa Arab, artinya kalbu, yang berpusat di hati, sehingga timbul istilah “hati nurani”, artinya daya rasa. Di barat hati nurani ini menipis, justru yang menonjol adalah akal yaitu logika berpikir. Karena itu aliran ini banyak dianut di kalangan barat. Di timur orang mengutamakan hati nurani yang baik menurut akal belum tentu baik menurut hati nurani.
ð  Aliran Gabungan

            Dasar aliran ini ialah kekuatan gaib dan juga akal, kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan. Sedangkan akal adalah dasar kebudayaan, yang menentukan benar tidaknya sesuatu. Segala sesuatu dunilai dengan akal, baik sebagai logika berpikir maupun sebagai rasa (hati nurani). Jadi apa yang benar menurut logika berpikir juga dapat diterima oleh hati nurani.

Manusia dan Keadilan

Ringkasan Materi
Manusia dan Keadilan
Pengertian
ð  Menurut Aristoteles, Keadilan adalah kelayakan dalam tindakan manusia.
ð  Keadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia  sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal.
ð  Menurut Socrates, Keadilan tercipta bilamana warga negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik.
ð  Kong Hu Cu berpendapat bahwa Keadilan terjadi apabila anak sebagai anak, bila ayah sebagai ayah, bila raja sebagai raja, masing-masing telah melaksanakan kewajibannya.
ð  Menurut W.J.S Poerwodarminto, kata adil berarti tidak berat sebelah dan tidak semena - mena serta tidak memihak.
ð  Secara umum, Keadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.
ð  Berdasarkan kesadaran etis, kita diminta untuk tidak hanya menuntut hak dan lupa menjalankan kewajiban. Jika kita hanya menuntut hak dan lupa menjalankan kewajiban, maka sikap dan tindakan kita akan mengarah pada pemerasan dan memperbudak orang lain. Sebaliknya pula jika kita hanya menjalankan kewajiban dan lupa menuntut hak, maka kita akan mudah diperbudak atau diperas orang lain.
ð  Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, keadilan mempunyai arti sifat (perbuatan, perlakuan dsb ) yang tidak berat sebelah ( tidak memihak ). Sedangkan sosial berarti segala sesuatu yang mengenai masyarakat, kemasyarakatan atau perkumpulan yang bersifat dan bertujuan kemasyarakatan (bukan dagang atau politik).

Macam-macam Keadilan
  • Keadilan Legal atau Keadilan Moral
            Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling cocok baginya (Than man behind the gun). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan Sunoto menyebutnya keadilan legal.
  • Keadilan Distributif
            Aristoles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama (justice is done when equals are treated equally).
  • Komutatif
Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrim menjadikan ketidak adilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.