Selasa, 21 Januari 2014

Manusia dan kegelisahan

Ringkasan Materi
Manusia dan Kegelisahan
Pengertian
            Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tentram, khawatir, tidak tenang, dan cemas. Kegelisahan dalam bahasa inggris anxiety yang cukup lamadapat menghilangkan kemampuan untuk merasa bahagia. Kegelisahan dalam budaya dapat disebabkan karena adanya insting berbudaya dalam perkembangan hidup manusia, adanya kegelisahan dalam berbudaya karena manusia mencari suatu kesempurnaan dalam berbudaya sehingga timbul lah perasaan gelisah dalam diri manusia. Penyebab kegelisahan yang lainnya dapat pula disebabkan karena misteri dalam kehidupannya, orang yang tidak mempunyai dasar dalam menjalankan tugas sering kali merasa gelisah. Kegelisahan tersebut bersifat abstrak atau kegelisahan yang tidak diketahui sebab sebabnya. Berbeda dengan kegelisahan terapan atau diartikan sebagai kegelisahan yang terjadi di kehidupan sehari - hari.
            Kegelisahan berbentuk keterasingan, kesepian, dan ketidakpastian. Saat gelisah orang akan merasa khawatir, tidak nyaman, takut, bingung, dan cemas. Perasaan cemas tersebut ada tiga macam menurut Sigmud Freud, yaitu :
  1. Kecemasan Obyektif, yaitu kegelisahan ini mirip dengan kegelisahan terapan merupakan kegelisahan yang tercakup wajar dalam kehidupuan sehari hari.
  2. Kecemasan Neurotik, yaitu kegelisahan akibat pengamatan tentang bahaya dari naluri. Dan mersakan rasa takut yang irrasional seperti fobia, gugup, dan sebagainya.
  3. Kecemasan Moral, yaitu kecemasan yang muncul dari emosi pada diri sendiri seperti iri, dengki, dendam, hasut, marah, rendah diri.
Sebab – Sebab Orang Gelisah
            Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan seseorang merasakan kegelisahan. Faktor tersebut ada yang berasal dari dalam diri seseorang dan ada juga yang berasal dari luar diri seseorang. Ada beberapa faktor penyebab kegelisahan, antara lain :
ð  Gelisah karena telah melakukan suatu perbuatan dosa yang ditentang nuraninya.
ð  Gelisah karena diasingkan oleh orang – orang disekitarnya.
ð  Gelisah karena takut kehilangan hak miliknya
ð  Gelisah karena kurangnya persiapan suatu kegiatan yang akan dilakukan
Usaha – Usaha Mengatasi Kegelisahan
            Suatu cara yang mungkin baik untuk digunakan dalam mengatasi kegelisahandengan memerlukan sedikit pemikiran yaitu:
1)    menanyakan pada diri kita sendiri atau introspeksi diri, akibat yang paling buruk yang bagaimanakah yang akan kita tanggung atau yang akan terjadi, mengapa hal itu terjadi, apa penyebabnya dan sebagainya.
2)    kita bersedia menerima akibatnya dengan rasa tabah dan senang hati niscaya kegelisahan tersebut akan sirna dari jiwa kita.
3)    Dan yang ketiga, dengan bersamaan berjalannya waktu kita dapat mencoba untuk memperkecil dan mengurangi keburukan - keburukan akibat timbulnya kegelisahan tersebut dalam jiwa kita.
4)    Berdoa kepada Tuhan dengan sungguh – sungguh, sabar, tabah, senang dan ikhlas.
Keterasingan
            Artinya dikucilkan atau bisa jadi disingkirkan dari orang disekitarnya ataupun pergaulan itu sendiri. Keterasingan bisa terjadi dari dua faktor, yaitu bisa dari faktor internal maupun eksternal.
            Faktor internal berarti entah karena sengaja maupun tidak sengaja kelakuan si pelaku sendiri yang membuat dia tersingkir dari lingkungannya atau pergaulannya. Faktor kedua yang juga bisa membuat seseorang tersingkir dari lingkungannya adalah
Kesepian
            Kesepian berasal dari kata sepi atau sendiri, kesepian biasanya disebabkan karena dia tidak mempunyai teman atau dia sendiri yang ingin menyendiri karena suasana hati  yang sedang kacau. Tapi dalam hal ini kita harus membedakan kesepian dengan kesendirian karena dua kata itu memiliki makna yang berbeda.
            Kesepian tidak selalu karena dia sendiri atau tidak mempunyai teman lantas hal itu membuatnya kesepian. Ada juga orang yang memilki banyak teman dan keluarga tetapi ia merasa tidak dimengerti, tidak didengarkan, atau merasa berbeda dari orang lain.
            Emily White pernah berpendapat dalam bukunya, Lonely, kesepian membuat seseorang merasa kacau, sedih, dan terkuras energinya. Meskipun merasa kesepian, toh seseorang bisa saja membutuhkan waktu untuk beraktivitas sendiri. Sedangkan kesendirian yang diinginkan justru membuat seseorang merasa damai, kreatif, dan menguatkan.
            Kesepian masih berhubungan erat dengan keterasingan, perilakunya yang sombong dalam masyarakat membuat dirinya terasing dan lantas hal itu membuatnya kesepian.

Sebab - Sebab Terjadinya Kesepian
  • Keterpisahan
  • Direndahkan atau dipermalukan dalam lingkungannya
  • Kejadian masa lampau yang buruk
Cara Mengatasi Kesepian
            Hal pertama yang bisa kita lakukan jika ingin terlepas dari kesepian adalah kita bisa awali dengan menyibukkan diri entah dengan mengadakan acara ataupun dengan bergabung dengan suatu komunitas. Dari situ kita bisa menemukan banyak teman baru yang cocok dengan kepribadian kita. Harus tau sesuatu apa yang hilang dari diri kita yang membuat kita selalu merasa kesepian. 
Ketidak Pastian
            Ketidak pastiaan berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu (pikirannya) atau mendua, apa yang dipikirkan tidak searah, kemana tujuannya tidak jelas. Itu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi. Ketidak konsentrasian itu disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau. Ketidakpastian atau ketidaktentuan adalah bagian dari hidup manusia. Setiap orang hidup pernah mengalaminya.
Sebab – Sebab Terjadinya Ketidak Pastian
            Menurut Siti Meichati dalam bukunya kesehatan mental ada beberapa sebab orang tidak dapat berpikir pasti. Sebab - sebab tersebut adalah :
  1. Obsesi
            Obsesi merupakan gejala neurose jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus - menerus, biasanya tentang hal - hal yang tidak menyenangkan, atau sebab-sebab yang tidak diketahui oleh penderita.
  1. Phobia
            Phobia adalah rasa ketakutan yang tidak terkendalikan, tidak normal, kepada suatu hal atau kejadian, tanpa diketahui sebab - sebabnya.
  1. Kompulsi
            Kompulsi adalah adanya keragu - raguan yang sangat mengenai apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tidak disadari untuk selalu melakukan perbuatan - perbuatan yang serupa berulang kali (Neurose).
  1. Histeria
            Histeria adalah neurose jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, atau sugesti dari sikap orang lain.
  1. Delusi
            Delusi adalah menujukan pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan keyakinan palsu. Tidak dapat memakai akal sehat. Tidak ada dasar kenyataan dan tidak sesuai dengan pengalaman.
Delusi ada 3 macam :
F  Delusi Persekusi     : Menganggap adanya keadaan yang jelek disekitarnya.
F  Delusi Keagungan : Menganggap dirinya orang penting dan besar. Orang seperti    itu biasanya gila hormat. Menganggap orang disekitarnya sebagai orang - orang tidak penting.
F  Delusi Melancholis : Merasa dirinya bermasalah, hina, dan berdosa. Hal ini dapat mengakibatkan buyuten atau delirium tremens, hilangnya kesadaran dan menyebabkan otot-otot tidak terkuasa lagi. Ia kehilangan ingatannya, mengalami tensi tinggi dan mengingat sesuatu yang belum pernah dialami.
  1. Halusinasi
            Halusinasi adalah khayalan yang terjadi tanpa rangsangan pancaindra. Seperti para prewangan (medium) dapat digolongkan pada pengalaman halusinasi. Dengan sugesti diri orang dapat berhalusinasi. Halusinasi buatan, misalnya dapat dialami oleh orang mabuk atau pemakai obat bius.
  1. Keadaan Emosi
            Dalam keadaan tertentu seseorang sanagt terpengaruh oleh emosinya. Sampai pada keseluruhan pribadinya seperti gangguan pada nafsu makan, pusing - pusing, muka merah, nadi cepat, keringat, tekanan darah tinggi, atau lemah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar