Kamis, 03 November 2016

SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

Nama : Dondwi S.W.S
NPM  : 12513633
Kelas  : 4PA13

PENGANTAR SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
           
            Secara Umum, Pengertian Sistem Informasi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen pengambilan keputusan/kebijakan dan menjalankan operasional dari kombinasi orang-orang, teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang terorganisasi. atau sistem informasi diartikan sebagai kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi untuk mendukung operasi dan manajemen. Sedangkan dalam arti luas, sistem informasi diartikan sebagia sistem informasi yang sering digunakan menurut kepada interaksi antara orang, proses, algoritmik, data dan teknologi

A.           Pengertian Informasi
.
            Pengertian Informasi adalah data yang diolah menjadi lebih berguna dan berarti bagi penerimanya dan untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan mengenai suatu keadaan.

Pengertian Sistem Informasi (SI) Menurut Para Ahli
·        John F. Nash: Pengertian sistem informasi menurut John F. Nash adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atau transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.
·        Robert A. Leitch: Menurut Robert A. Leitch, pengertian sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
·        Henry Lucas: Pengertian sistem informasi menurut Henry Lucas adalah suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan, apabila dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam.
·        Alter: Pengertian sistem informasi menurut Alter bahwa sistem informasi adalah sebagai tipe khusus dari sistem kerja dimana manusia dan/mesin melakukan pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu dan/jasa bagi pelanggan.
Fungsi Sistem Informasi
·        Untuk meningkatkan aksesiblitas data yang ada secara efektif dan efisien kepada pengguna, tanpa dengan prantara sistem informasi
·        .Memperbaiki produktivitas aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem
·        Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.Mengidentifikasi kebutuhan mengenai keterampilan pendukung sistem informasi
·        Mengantisipasi dan memahami akan konsekuensi ekonomi
·        Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi
·        Mengembangkan proses perencanaan yang efektif
Komponen Sistem Informasi (SI)
komponen-komponen dari sistem informasi adalah sebagai berikut :
1.    Komponen input adalah data yang masuk ke dalam sistem informasi
2.    Komponen model adalah kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang memproses data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah di tentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3.    Komponen output adalah hasil informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4.    Komponen teknologi adalah alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan dalam menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output dan memantau pengendalian sistem.
5.    Komponen basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan di dalam komputer dengan menggunakan software database.
6.    Komponen kontrol adalah komponen yang mengendalikan gangguan terhadap sistem informasi.

Ciri-Ciri Sistem Informasi 

a.    Baru,adalah informasi yang didapat sama sekali baru dan segar bagi penerima
b.    Tambahan, adalah informasi dapat diperbaharui atau memberikan tambahan terhadap informasi yang sebelumnya telah ada.
c.    Kolektif, adalah informasi yang dapat menjadi suatu koreksi dari informasi yang salah sebelumnya.
d.    Penegas, adalah informasi yang dapat mempertegas informasi yang telah ada


B.           Pengertian Sistem Informasi Psikologi
           
Sistem Informasi psikolgis adalah suatu sistem atau tata cara yang merupakan kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur, dan pengendalian yang dimaksud untuk mengumpulkan, mengolah dan menyimpan data menegenai prilaku terlihat maupun tidak terlihat secara langsung serta proses mental yang terjadi pada manusia sehingga data tersebut dapat diubah menjadi informasi yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu seperti tujuan penelitian. Contoh nyata dari pengaplikasian SIP dalam kehidupan adalah penggunaan teknologi dalam pengambilan data tes psikologi, dalam hal ini umumnya komputer (komputerisasi alat tes psikologi).
            Memang antara psikologi dan informasi Teknologi memiliki kaijan objek teoritis dan aspek berbeda mengenai hal apa yang menjadi objek ilmu mereka, namun dalam beberapa hal keberadaan Teknologi Informasi bisa menjadi suatu ilmu yang membantu dalam upaya pengembangan ilmu dan pemaksimalan dalam aplikasi ilmu Psikologi. E-counseling merupakan salah satu bentuk nyata aplikasi Teknologi Informasi dalam bidang Psikologi. Internet menawarkan suatu proses psikoterapis yang menggunakan suatu media komunikasi yang baru, dimana melalui media tersebut mereka dapat memberikan intervensi psikoterapi itulah yang disebut degan E-counseling atau e-mail counseling. E-mail counseling merupakan pelayanan intervensi psikologi yang dilakukan melalu internet, dimana proses terapi terlebih dahulu dilakukan melalui media ini, untuk kemudian menyusun rencana dalam melakukan intervensi psikologi secara face-to-face akan dilakukan. Fungsi dari e-counseling adalah untuk membantu terapis dalam mengumpulkan sejumlah data yang terkait dengan kliennya sebelum akhirnya terapis dan klien sepakat untuk bertemu secara langsung untuk melakukan proses terapis selanjutnya. Dalam aplikasinya, psikoterapi online menawarkan tantangan etika baru bagi mereka para terapis yang tertarik untuk menggunakan media ini dalam memberikan pelayanan psikologi. Perbedaan antara komunikasi berbasis teks interaktif dan komunikasi verbal in-person menciptakan tantangan etika baru yang sebelumnya tidak ditemui dalam terapi face-to-face.
·                    ·Komponen sistem informasi :
a.    Hardware (perangkat keras)
b.    Software (perangkat lunak)
c.    Prosedur : sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data untuk menghasilkan output
d.    Basisdata : suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan proses pencarian informasi
e.    Jaringan komputer dan komunikasi data
f.     Brainware

·                    ·Fungsi dari sistem informasi psikologi
Contoh nyata dari pengaplikasian Sistem informasi psikologi dalam kehidupan sehari-hari adalah penggunaan teknologi dalam pengambilan data tes psikologi, sistem informasi psikologi yang seperti ini membuat proses yang lebih efektif serta efisien.


C.           Contoh Kasus

            E-counseling merupakan salah satu bentuk nyata aplikasi Teknologi Informasi dalam bidang Psikologi. Internet menawarkan suatu proses psikoterapis yang menggunakan suatu media komunikasi yang baru, dimana melalui media tersebut mereka dapat memberikan intervensi psikoterapi itulah yang disebut degan E-counseling atau e-mail counseling. E-mail counseling merupakan pelayanan intervensi psikologi yang dilakukan melalu internet, dimana proses terapi terlebih dahulu dilakukan melalui media ini, untuk kemudian menyusun rencana dalam melakukan intervensi psikologi secara face-to-face akan dilakukan. Fungsi dari e-counseling adalah untuk membantu terapis dalam mengumpulkan sejumlah data yang terkait dengan kliennya sebelum akhirnya terapis dan klien sepakat untuk bertemu secara langsung untuk melakukan proses terapis selanjutnya. Dalam aplikasinya, psikoterapi online menawarkan tantangan etika baru bagi mereka para terapis yang tertarik untuk menggunakan media ini dalam memberikan pelayanan psikologi. Perbedaan antara komunikasi berbasis teks interaktif dan komunikasi verbal in-person menciptakan tantangan etika baru yang sebelumnya tidak ditemui dalam terapi face-to-face.



DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar